Thursday, June 30, 2016
MENCEGAH KERETAKAN PLESTERAN DI KERANGKA BAJA
Suatu bangunan dengan memakai tiang atau menggunakan kerangka baja [ WF] pengalaman yang di alami saya, penyakitnya yaitu mudah retaknya plesteran yang ada di bagian luar tiang atau slup kerangka baja ,oleh sebab itu bagaimana kita membangunkan rumah untuk kedepannya supaya plesteran di wilayah kerangka baja tidak mudah retak atau pecah, Kita tinjau keadaan besi dan adukan sifatnya tidak senyawa bukan? oleh karena itu bagaimana cara untuk menanggulanginya, memang dalam membangun suatu bangunan ingin cepat selsai akan tetapi kadang tidak memikirkan kedepanya untuk menjadikannya rumah menjadi awet dan tahan terhadap perubahan-perubahan stuktur dan statistick bangunan. Pertama yang perlu kita perhatikan untuk tiang, yang akan kita dirikan tiang baja [WF] ,hendaknya sesudahnya berdiri semuanya, baik tiang, maopun bentangan atas dan lain-lainnya saya sarankan tiang-tiang baja di lapisi dengan ram kawat terlebih dahulu di sekelilingnya sesudah itu baru bisa langsung di himpit oleh pemasangan bata, dan untuk yang berhubungan pasangan bata dengan adukan saya sarankan jangan ada yang kelewat , semuanya harus di lingkari ram kawat terlebih dahulu ,dengan masud untuk mencegah keretakan plesteran. Cara ini kita mengambil sedikit hematnya biaya material. Untuk yang lebih kuatnya lagi, bisa kita pakai krancang besi disekeliling tiang baja tersebut kemudian tiang yang sudah di pasang krancang besi, umumnya pakai besi begel [6mm] untuk ring atau cincin, dan [10mm] untuk tiangnya , biasaya untuk tiang baja bisa ukurannya di perkecil supaya tiang jadinya tidak terlalu besar,kemudian setelahnya dihimpit oleh pasangan bata ,besi atau tiang yang sudah dikelilingi krancang besi tadi, di pasang klom kayu papan atau tickblok kemudian langsung tiang di cor, berbeda dengan cuma memakai ram kawat, untuk tiang yang memakai ram kawat tiang bajanya atau [WF,] agak besar atau lebar ukurannya. Untuk tiang yang memakai ram ,tiang baja memakai[ WF 400], untuk bangunan bertingkat sedangkan untuk bangunan tidak bertingkat, bisa kita gunakan [WF 300], dan untuk tiang bangunan dengan memakai krancang besi begel memakai [WF300], untuk bangunan bertingkat dan [WF200] untuk bangunan tidak bertingkat. Kesemuanya prinsif ini tinggal memperhitungkan perbandingan-perbandingan antara besarnya besi WF yang akan kita pakai dan disesuaikan dengan kekuatan serta penghematan biaya bangunan tersebut.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
terima kasih anda benar ini yabg serjng saya alami
ReplyDelete